Menuju pelabuhan Kayangan di Lombok |
Perjalanan kami lanjutkan kembali setelah sholat Ashar dan hari sudah sangat gelap ketika kami memasuki daerah Paiton. Karena badan juga sudah lelah dan takut untuk menyeberang pada malam hari, makan kami putuskan untuk mencari penginapan dan mengakhiri hari itu. Tidak banyak pilihan penginapan di daerah tersebut, namun kami berhasil menemukan satu penginapan yang lumayan bersih dan terjangkau, yaitu Hotel Cerah di daerah Paiton, yang berlokasi di belakang toko besi Cerah. Lagi-lagi tidak banyak foto yang kami ambil saat itu karena memang jalurnya sudah pernah kami lewati sebelumnya dan memang kami tidak banyak berhenti untuk mengejar waktu. Sampai hari ini, kami masih berpegang pada rencana untuk melewatkan pernikahan sepupu istri dan melaju sejauh mungkin ke timur.
Menuju ke Pink Beach, Lombok |
Rencana perjalanan kami kali ini sudah banyak sekali berubah sejak pertama kali kami membicarakannya. Awalnya kami akan melakukan perjalanan ini dengan menggunakan sepeda motor dan hanya akan sampai ke Larantuka saja, namun karena libur yang terbatas dan kami harus menghadiri pernikahan sepupu istri saya di Jember, kami putuskan untuk memajukan jadwal keberangkatan dan mengganti kendaraan dengan menggunakan mobil, karena akan sangat membuang waktu jika kami ke Jember menggunakan mobil, kemudian kembali lagi ke Yogyakarta dan kembali menuju timur dengan menggunakan sepeda motor. Karena jadwal keberangkatan kami dimajukan, maka kami berpikir mungkin kami dapat pergi lebih jauh lagi ke Timur, maka kamipun berencana, jika memungkinkan akan mencoba ke pulau Timor, yaitu Kupang, Atambua dan mungkin menyeberang ke negara tetangga. Kami sudah mencari-cari informasi, rute, penginapan, dan bahkan sudah menghubungi kolega saya di KBRI negara tetangga untuk mencari informasi mengenai kemungkinan mengendarai kendaraan yang teregistrasi di Indonesia ke sana.
Namun, hal tersebut pada akhirnya tidak dapat terlaksana juga karena ternyata jadwal masuk kuliah kembali istri saya berubah menjadi lebih cepat dan jadwal yang telah kami susun kembali berantakan. Kami sempat berpikiran untuk tidak jadi menghadiri pernikahan sepupu istri saya di Jember dan tetap pada rencana awal, namun setelah kami pikir-pikir kembali, bertemu dan berkumpul bersama sanak saudara jauh lebih penting dan perjalanan ke timur, akan tetap dilakukan, namun tidak ditetapkan target tertentu, hanya mengendarai mobil ke arah timur sampai waktu libur habis dan kembali lagi ke Yogyakarta..Sungguh memang benar perkataan "Manusia berencana, Tuhan yang menentukan" itu....
No comments:
Post a Comment